Penggunaan mortar khusus seperti Perekat Bata Ringan menjadi standar baru dalam pembangunan modern. Banyak proyek masih mengandalkan adukan konvensional dari semen dan pasir, padahal kebutuhan konstruksi kini menuntut hasil yang lebih presisi, cepat, dan efisien. Di sinilah Semen Bata Ringan berperan sebagai solusi yang lebih unggul untuk memasang bata ringan secara optimal.
1. Apa Itu Mortar Perekat Bata Ringan?
Mortar perekat adalah campuran instan berbahan dasar semen, filler mineral, dan aditif khusus yang diformulasikan untuk memperkuat ikatan pada pemasangan bata ringan. Berbeda dengan adukan manual, produk ini hadir dengan komposisi yang lebih stabil sehingga elemen bangunan menempel lebih presisi dan kuat.
Dengan sifat aplikatif yang lebih mudah, tukang tidak perlu lagi mengatur rasio campuran secara manual. Cukup tambahkan air sesuai takaran dan mortar siap digunakan.
2. Mengapa Mortar Perekat Sangat Penting?
a. Kekuatan Ikatan Lebih Tinggi
Bata ringan memiliki karakteristik ringan dan presisi, sehingga membutuhkan perekat yang mampu menjaga kestabilan antarbalok. Perekat Bata Ringan memiliki daya rekat tinggi yang menjaga struktur tetap solid dan minim risiko retak rambut.
b. Pengaplikasian Lebih Tipis dan Hemat
Ketebalan aplikasi hanya 3–5 mm, jauh lebih tipis dibanding adukan konvensional 10–15 mm. Hasilnya:
- Penggunaan material lebih hemat
- Dinding lebih rapi
- Risiko penyusutan lebih kecil
Hal ini juga berdampak pada kurva biaya proyek yang lebih efisien.
c. Mempercepat Proses Pemasangan
Dengan karakter mudah dioleskan, waktu kerja lebih singkat. Tukang bisa menjaga ritme pengerjaan tetap konsisten, terutama pada proyek besar yang membutuhkan produktivitas tinggi setiap hari.
d. Dinding Lebih Rata dan Siap Finishing
Dinding yang rapi otomatis mengurangi kebutuhan plester tebal. Hanya diperlukan sedikit perataan menggunakan mortar khusus plester jika diperlukan. Kombinasi ini mempercepat tahap finishing dan menghemat biaya tambahan.
3. Kesalahan Umum saat Tidak Menggunakan Mortar Perekat
Beberapa proyek tetap memilih adukan manual karena alasan biaya awal yang tampak lebih murah. Padahal, dampak jangka panjangnya dapat merugikan:
- Dinding tidak presisi sehingga finishing menyulitkan
- Risiko retak rambut lebih tinggi akibat penyusutan tidak merata
- Konsumsi bahan finishing meningkat
- Kerja tukang lebih lambat karena aplikasi tebal
Jika dibandingkan secara keseluruhan, penggunaan Semen Bata Ringan jauh lebih efisien dari segi biaya dan kualitas akhir.
4. Cara Penggunaan yang Benar
Penggunaan mortar perekat sangat mudah dan dapat diterapkan oleh tukang berpengalaman maupun pemula:
- Bersihkan permukaan bata ringan dari debu.
- Campurkan mortar dengan air sesuai petunjuk kemasan.
- Aplikasikan menggunakan notched trowel untuk ketebalan merata.
- Pasang bata ringan dengan tekanan lembut untuk memastikan sistem interlock berjalan optimal.
Teknik ini memastikan daya rekat maksimal serta hasil pemasangan yang stabil.
5. Keunggulan Tambahan untuk Proyek Skala Besar
Pada proyek komersial dan industri seperti gudang, ruko, maupun perumahan cluster, penggunaan Perekat Bata Ringan memberikan keuntungan jangka panjang:
- Efisiensi tenaga kerja
- Kontrol kualitas lebih mudah
- Kecepatan pembangunan meningkat
- Hasil dinding lebih konsisten di seluruh area
Bagi kontraktor, efisiensi ini berdampak langsung pada produktivitas dan reputasi hasil kerja
- Baca juga: 3 Cara memilih mortar sesuai pekerjaan — https://gudangmortarindonesia.com/3-cara-pilih-gm-mortar-berkualitas/
- Pelajari: Cara wujudkan rumah impian — https://grametindomortar.com/wujudkan-rumah-impian-dengan-grametindo-mortar/



Pingback: 7 Tips Agar Dinding Jauh Dari Rembes – Plester Dinding GM-770