gudangmortarindonesia.com

5 Tips Pilih Semen Mortar untuk Keramik di Atas Keramik

tips memilih Mortar Tile On Tile semen mortar indonesia, mortar instan, gudang mortar, mortar perekat bata, gudang mortar indonesia, semen mortar perekat grametindo mortar, semen acian putih grametindo mortar, render plester grametindo mortar, perekat bata ringan, semen perekat, bata ringan, mortar plester, render plester, perekat grametindo, render grametindo, plester grametindo, lem hebel

Mortar Tile On Tile menjadi solusi praktis saat Anda ingin memasang keramik baru tanpa membongkar keramik lama. Metode ini semakin populer karena lebih cepat, lebih hemat biaya, dan mengurangi limbah renovasi. Namun, keberhasilan pemasangan sangat bergantung pada pemilihan semen mortar yang tepat. Setiap permukaan keramik memiliki karakteristik berbeda—mulai dari daya rekat rendah, permukaan licin, hingga tingkat kepadatan tinggi—sehingga Anda tidak bisa menggunakan sembarang perekat.

Untuk membantu Anda menentukan pilihan terbaik, berikut 5 tips memilih semen mortar untuk pemasangan keramik di atas keramik yang tahan lama, aman, dan berkualitas tinggi.

 

1. Pastikan Mortar Memiliki Daya Rekat Ekstra Kuat

Memasang keramik baru di atas keramik lama membutuhkan daya rekat ekstra kuat. Tidak semua mortar mampu menempel kuat pada permukaan licin. Pastikan produk yang Anda pilih memiliki formula high bonding agar mampu mencengkeram permukaan dengan optimal.

Semen khusus seperti Mortar Tile On Tile umumnya dirancang dengan polimer tambahan untuk meningkatkan lekatan. Polimer ini berfungsi menciptakan lapisan perekat yang fleksibel sehingga dapat mengimbangi pergerakan kecil pada permukaan keramik. Dengan formula yang tepat, risiko keramik terangkat atau retak dapat ditekan secara signifikan.

 

2. Pilih Mortar yang Mendukung Pemasangan di Area Basah

Tidak semua area pemasangan memiliki kondisi yang sama. Kamar mandi dan dapur misalnya, cenderung lembap dan sering terkena cipratan air. Oleh karena itu, Anda harus memastikan jenis mortar yang dipilih aman dan stabil untuk digunakan di area basah.

Mortar dengan tipe cement-based modified adhesive adalah pilihan yang bagus karena memiliki ketahanan air yang lebih baik. Produk seperti Mortar Tile On Tile juga biasanya memiliki fleksibilitas tinggi untuk menahan perubahan suhu dan tekanan air. Dengan begitu, permukaan keramik tetap kokoh, tidak mudah menggelembung, dan tidak mudah lepas meski berada di area dengan intensitas kelembapan tinggi.

 

3. Periksa Waktu Setting dan Waktu Koreksi (Open Time)

Saat pemasangan keramik, Anda membutuhkan waktu cukup untuk mengatur posisi sebelum mortar mengeras. Oleh karena itu, penting memastikan produk yang Anda pilih memiliki waktu setting dan waktu koreksi yang ideal.

Mortar dengan open time yang baik:

  • Memberikan fleksibilitas pemasangan

  • Meminimalkan kesalahan posisi

  • Mengurangi risiko mortar mengering terlalu cepat

Mortar dengan open time lebih lama memberi Anda keleluasaan melakukan perbaikan posisi jika ada keramik yang tidak rata. Biasanya, produk seperti Mortar Tile On Tile sudah dirancang dengan open time optimal sehingga pemasang dapat bekerja lebih presisi. Ini sangat penting terutama pada pemasangan pola keramik dekoratif, ukuran besar, atau pemasangan area luas yang membutuhkan ketelitian lebih.

 

4. Sesuaikan Mortar dengan Ukuran dan Jenis Keramik

Keramik besar (granite tile, slab tile, atau porcelain tile) membutuhkan daya rekat yang lebih kuat dibanding keramik ukuran standar. Material berpori kecil seperti porcelain juga lebih sulit ditempeli mortar biasa karena daya serap airnya rendah.

Karena itulah Anda perlu memilih mortar dengan kemampuan penetrasi tinggi dan daya rekat maksimal. Mortar bertipe improved cementitious adhesive (C2) sangat ideal untuk pemasangan keramik di atas keramik. Banyak produk Mortar Tile On Tile sudah memenuhi standar ini sehingga dapat memberikan daya cengkeram baik untuk berbagai jenis dan ukuran keramik.

Dengan mortar yang tepat, permukaan akan tetap stabil meski menggunakan keramik besar yang berat.

 

5. Pastikan Mortar Tahan Tekanan dan Perubahan Suhu

Keramik umumnya digunakan di area yang mengalami banyak aktivitas, sehingga mortar harus tahan terhadap tekanan berat dan perubahan suhu. Jika tidak, keramik bisa retak atau terangkat setelah beberapa bulan penggunaan.

Pilih mortar yang memiliki:

  • Kekuatan tekan tinggi

  • Resistansi terhadap perubahan suhu

  • Ketahanan pada permukaan licin

Kombinasi ini akan memastikan keramik baru tetap stabil meskipun dipasang di atas keramik lama yang keras. Mortar berkualitas seperti Mortar Tile On Tile dirancang untuk memberikan stabilitas jangka panjang bahkan pada area yang sering digunakan atau terkena panas matahari tidak langsung.

 

6. Pilih Mortar yang Mudah Digunakan dan Mendukung Aplikasi Profesional

Kemudahan pemakaian juga menjadi faktor penting, baik Anda tukang berpengalaman maupun pemilik rumah yang ingin melakukan pekerjaan sendiri. Mortar tile-on-tile terbaik umumnya memiliki tekstur halus, tidak mudah menggumpal, dan cepat menyatu dengan air.

Beberapa ciri mortar yang mudah digunakan:

  • Konsistensi adukan stabil

  • Tidak cepat mengeras di ember

  • Mudah diratakan dengan trowel bergerigi

  • Dapat digunakan pada berbagai ukuran keramik

Dengan karakter tersebut, mortar seperti Mortar Tile On Tile dapat mempercepat pekerjaan sekaligus menghasilkan permukaan yang rapi dan menempel kuat dalam jangka panjang.

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *